Namun pada posting itu Rounting Dinamisnya menggunakan Konfigurasi RIP dan untuk yang kali ini dengan konfigurasi EIGRP. Kenapa harus dengan EIGRP? ya jawabannya adalah karena kalau routimg dinamis dengan RIP banyak sekali kelemahaannya. Kelemahanya apa ? Kelemahannya yaitu:
- Karena dalam menentukan route terbaik menggunakan perhitungan lompatan maka serimg tidak akurat untuk network besar/rumit.
- maksimal lompatan router cuma 15 lompatan
- Selalu memperbaharui routing informasi terus menerus meskipun tidak ada perubahan network dan itu membutuhkan banyak bandwith
- kovergennya lama atau rooting loop
- Waktu convergence yang cepat.
- Maksimal lompatan Router sampai 250
- Mendukung VLSM dan subnet-subnet yang discontiguous (tidak bersebelahan/berurutan)
- Partial updates, Tidak seperti RIP yang selalu mengirimkan keseluruhan tabel routing dalam pesan Update, EIGRP menggunakan partial updates atau triggered update yang berarti hanya mengirimkan update jika terjadi perubahan pada network (mis: ada network yang down)
- Mendukung multiple protokol network
- Desain network yang flexible.
- Multicast dan unicast, EIGRP saling berkomunikasi dengan tetangga (neighbor) nya secara multicast dan tidak membroadcastnya.
- Manual summarization, EIGRP dapat melakukan summarization dimana saja.
- Menjamin 100% topologi routing yang bebas looping.
- Mudah dikonfigurasi untuk WAN dan LAN.
IGRP merupakan protokol IOS yang hanya digunakan untuk router cisco.yang merupakan pengembangan dari IGRP, EIGRP merupakan protokol Distance Vektor yang classless dan penggabungan antara distance vektor dan link-state.
Ciri-cirinya :
- Termasuk protokol routing distance vector tingkat lanjut (Advanced distance vector).
- Waktu convergence yang cepat.
- Mendukung VLSM dan subnet-subnet yang discontiguous (tidak bersebelahan/berurutan)
- Partial updates, Tidak seperti RIP yang selalu mengirimkan keseluruhan tabel routing dalam pesan Update,EIGRP menggunakan partial updates atau triggered update yang berarti hanya mengirimkan update jika terjadi perubahan pada network
- Mendukung multiple protokol network
- Desain network yang flexible.
- Multicast dan unicast, EIGRP saling berkomunikasi dengan tetangga (neighbor) nya secara multicast (224.0.0.10) dan tidak membroadcastnya.
- Manual summarization, EIGRP dapat melakukan summarization dimana saja.
- Menjamin 100% topologi routing yang bebas looping.
- Mudah dikonfigurasi untuk WAN dan LAN.
Cara kerja EIGRP
EIGRP menggunakan formula berbasis bandwidth dan delay untuk menghitung metric yang bersesuaian dengan suatu rute. Formula ini mirip dengan yang digunakan oleh IGRP, tetapijumlahnya dikalikan dengan 256 untuk mengakomodasi perhitungan ketika nilai bandwidth yang digunakan sangat tinggi. EIGRP melakukan konvergensi secara cepat ketika menghindari loop. EIGRPtidak melakukan perhitungan-perhitungan rute seperti yang dilakukan oleh protokol link-state. Hal ini menjadikan EIGRP tidak membutuhkan desain eksrta, sehingga hanya memerlukan lebih sedikit memory dan proses dibandingkan protokol link-state.
untuk kali ini saya akan memberikan contoh cara mengkonfigurasikan Routing Dinamis dengan EIGRP dengan packet tracer, seperti gambar di bawah ini:
0008#configure terminal
0008(config)#int fa0/0
0008(config-if)#ip add 172.16.10.1
255.255.255.0
0008(config-if)#no shutdown
0008(config-if)#exit
0008(config)#int ser2/0
0008(config-if)#ip add 172.16.20.1
255.255.255.0
0008(config-if)#clock rate 64000
0008(config-if)#no shutdown
0008(config-if)#exit
Langkah ke Dua konfigutrasikan juga IP Fast Ethernet dan IP Serial pada router 1 seperti di bawah ini :
0008>enable
0008#configure terminal
0008(config)#int fa0/0
0008(config-if)#ip add 172.16.30.1
255.255.255.0
0008(config-if)#no shutdown
0008(config-if)#exit
0008(config)#int ser3/0
0008(config-if)#ip add 172.16.20.2
255.255.255.0
0008(config-if)#no shutdown
0008(config-if)#exit
Langkah ke Tiga, masuk pada konfigurasi Roter EIGRP, yang pertama pada router 0 seperti di bawah ini
0008(config)#0008 eigrp 30
0008(config-0008)#network 172.16.10.0
0.0.0.255
0008(config-0008)#network 172.16.20.0
0.0.0.255
0008(config-0008)#exit
Langkah ke Empat, masuk pada router 1 untuk konfigurasi router EIGRP selanjutnya, seperti di bawah ini:
0008(config)#0008 eigrp 30
0008(config-0008)#network 172.16.30.0
0.0.0.255
0008(config-0008)#network 172.16.20.0
0.0.0.255
0008(config-0008)#exit
* angka "30" pada konfigurasi router EIGRP adalah Autonomous System (AS) atau AS number. AS number ini bebas mau menggunakan angka berapa saja, yang penting antara router 0 dan Ruoter1 sama angkanya.
Langkah ke Lima merubah IP pada PC0 dan PC1 :
Pada PC0 :
IP Adreess : 172.16.10.10
Subnet Mask: 255.255.255.0
Default Gateway: 172.16.10.1
Pada PC1 :
IP Adreess : 172.16.30.30
Subnet Mask: 255.255.255.0
Default Gateway: 172.16.30.1
Langkah ke Enam yaitu test konfigurasi router EIGRP apakah sudah terkoneksi dengan benar dengan cara di Ping-kan antar PC yang terhubung kalau seperti gambar di bawah ini berarti 0008 sudah terkoneksi dengan benar :
PC0 ke PC1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar